Kontrak untuk pengadaan pesawat tempur Su-35 Indonesia telah disepakati, Viktor Kladov, Direktur “Rostec”, mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa.
“Kontrak dikoordinasikan,” katanya, menjawab pertanyaan wartawan.
Menurutnya, saat ini pihak-pihak tersebut sedang membahas kemungkinan pengiriman petarung Rusia ke Jakarta dalam rangka “counter trade”. Secara khusus, pihak Indonesia dapat menyediakan karet dan kelapa sawit kepada Rusia. dikutip dari laman berita RIA Novoski.
Imbal Dagang Pesawat Tempur Sukhoi Su-35
Kementrian Perdagangan meminta pihak Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk mendampingi transaksi imbal dagang. Pasalnya, Kemendag tengah melakukan transaksi imbal dagang untuk pembelian pesawat Sukhoi Su-35 asal Rusia.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, telah menunjuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai perantara dalam melakukan transaksi imbal dagang dengan Rusia. Sementara dari sisi Rusia akan menunjuk Rostec yang merupakan BUMN yang bergerak dibidang Alutsista.
Mendag Minta Kejagung Dampingi Pemerintah Barter Karet dengan Sukhoi
Kemendag dan Kejagung telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama dan koordinasi pelaksanaan tugas serta hal-hal yang menyangkut permasalahan hukum.
“Saya memohon agar Kejaksaan Agung bersedia mendampingi setiap langkah yang kami ambil. Permohonan ini tidak hanya menyangkut permasalahan hukum, tetapi juga dalam pelaksanaan imbal dagang agar terhindar dari berbagai hal yang menyimpang dari rambu-rambu,” tutur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita,
Medernisasi
Setelah penggunaan pesawat ini di Suriah, ditemukan beberapa celah ketidak sempurnaan pasawat ini. Pada prinsipnya, setiap teknologi baru mengalami berbagai “masalah kecil”, jadi identifikasi mereka terhadap Su-35S bukanlah sesuatu yang biasa. Selain itu, pilot pesawat tempur juga mengevaluasi dengan seksama.
“Menurut laporan pilot kami yang bekerja di Suriah, ini adalah salah satu pesawat terbang terbaik di dunia untuk hari ini dalam hal karakteristik kinerja, jangkauan dan jangkauan senjata udara mereka,” kata Yury Borisov. “Mereka percaya bahwa tidak ada pejuang yang sama seperti pesawat ini sekarag, karena alasan inilah pelanggan asing semakin melihat ke pesawat terbang ini,” Selebihnya baca disini.
Seperti apa kecanggihan pesawat tempur Sukhoi Su 35 ini? Apa yang menjadikannya unggul dari kontestan lain calon pengganti F-5E Tiger?